Tags

, , ,

Nurvita Indarini – detikNews

blog.360.yahoo.com

blog.360.yahoo.com

Bali – Wangi bunga dan dupa merebak saat pria paruh baya membuka pintu kamar cottage bernomor 2401. Aroma mistis kental terasa dalam ruangan tersebut. Cottage itu berada di kompleks Inna Grand Bali Beach Hotel, Denpasar, Bali.

“Mari masuk,” sapa lelaki beruban bernama Dewa Putu Sudarsana ketika detikcom dan beberapa orang lain datang berkunjung. Di dalam ruangan tampak tempat tidur besar berseprei hijau. Nuansa hijau memang mendominasi ruangan yang dipercaya sebagian orang sebagai salah satu tempat peraduan penguasa Laut Selatan, Nyi Roro Kidul. Lukisan perempuan cantik berambut panjang tergantung tepat di atas tempat tidur. Di atas bantal diletakkan 2 kipas bulat berwarna hijau. Untaian melati tersemat di tempat tidur dan meja rias.

Ketika detikcom datang, ada beberapa orang yang bersiap sembahyang. “Biasanya kalau malam Jumat seperti ini, 1 Suro, atau hari besar umat Hindu, banyak orang yang datang buat sembahyang,” jelas Sudarsana, Kamis (15/2/2007). Di meja rias terlihat berbagai macam perlengkapan kosmetik dan tusuk konde. Sedangkan di kamar mandi, taburan bunga menghiasi air di bak mandi. “Itu airnya hanya buat Ratu,” terang pria 62 tahun yang dipercaya merawat ruangan tersebut.

Beberapa pasang sandal dan sepatu diletakkan berjajar di dekat bokor air bunga. Menurut Sudarsana, sepatu itu adalah haturan dari para pengunjung. Sajadah dan tasbih juga tersedia di ruangan itu. Yang tak kalah mencolok mata adalah altar tiga tingkat di sebelah kiri tempat tidur. Di altar itulah banyak sesaji diletakkan.

Pernahkah bertemu dengan Ratu? “Itu pertanyaan salah, sebab mata kita sudah ditutup untuk melihat beliau. Namun ada tanda-tanda, misalnya rokok yang seperti sudah dihisap, lalu kamar mandi seperti habis dipakai,” beber pria berambut gondrong ini.

Menurut seorang pegawai hotel, awalnya cottage itu disewakan, namun pernah terjadi hal-hal ganjil. “Misalnya yang pakai kamar itu marah-marah terus atau justru merasa ketakutan. Ada juga yang bawa anak satu, tapi dia lihat anaknya jadi 2, kembar,” terangnya.

Kamar Bung Karno

Di Inna Hotel, ada sebuah kamar yang juga disucikan. Kamar itu dipercaya sebagai kamar pilihan mantan Presiden Soekarno, yang kabarnya memiliki hubungan cinta dengan Nyi Roro Kidul. Itulah kamar 327, satu-satunya kamar yang tidak terbakar saat hotel itu mengalami kebakaran hebat pada 1993. Kamar itu masih dipertahankan keasliannya. Bahkan gorden putih yang telah berubah warna kecoklatan juga masih dipajang. Hebatnya alat-alat tua yang berada di sana seperti televisi, AC, dan telepon masih berfungsi.

Di kamar itu ada 2 tempat tidur untuk Soekarno dan Nyi Roro Kidul. Di atas tempat tidur Soekarno tampak kacamata, sarung, tasbih, dan peci hitam. Sedangkan di atas tempat tidur Sang Ratu diletakkan tasbih dan kain hijau. Foto Soekarno dan lukisan Nyi Roro Kidul memenuhi ruangan. Di tempat itu, sembahyang juga digelar. Meski tidak seterawat cottage 2401, namun aroma mistis tercium dari sesaji, dupa, dan bunga. Di depan tempat tidur, dipajang keris dan kayu salib. di sebelah tempat tidur Bung Karno diletakkan 2 sofa dan mejanya. Sedangkan di balkon ditaruh 2 kursi dan lukisan perempuan cantik yang baru muncul dari laut.

Sebagai tempat yang dianggap suci, maka setiap orang yang masuk harus melepas alas kaki. Dan bagi perempuan, tidak sedang haid. Pengunjung pun dilarang mengambil foto. Ini bukanlah satu-satunya tempat yang dipercaya sebagai tempat istirahat Nyi Roro Kidul. Benar atau tidak, namun itulah mitos yang berkembang di masyarakat. (nvt/gah)